Bisnis Online yang Tidak Menipu hadir dengan berbagai skala karena tengah menjadi tren terbaru di pasar digital. Dari perusahaan rintisan kecil hingga perusahaan besar, bisnis e commerce dapat hadir dalam berbagai skala. Hal ini tergantung dari budget, penghasilan, jumlah karyawan, profitabilitas, dan banyak aspek lainnya.
Bagi anda yang ingin berkecimpung di dunia bisnis online, tidak ada salahnya memahami apa saja kategori dari bisnis yang akan anda jalankan. Mari kita lihat empat kategori utama yang mungkin Anda temui dalam berbisnis online, berikut ke-4 nya. Baca juga Bimbel STAN Online Murah dan rekommended
Mengenal Berbagai Skala Bisnis Online yang Tidak Menipu
Terdapat beberapa skala bisnis online yang perlu anda kenali di pasaran.
1. Bisnis Online yang Tidak Menipu : Startup
Startup adalah bisnis atau proyek dalam tahap pertama pengembangan, sering kali di bangun oleh wirausahawan untuk mengejar model bisnis yang inovatif dan kekinian. Biasanya sebuah startup memiliki kurang dari 100 karyawan, namun startup sering di definisikan bukan berdasarkan ukuran. Akan tetapi berdasarkan profitabilitas.
2. Bisnis Kecil / UMKM
Bisnis kecil adalah kepemilikan perseorangan, kemitraan, atau korporasi. Jenis bisnis ini menjual produk atau layanan dan menghasilkan lebih sedikit uang serta memiliki lebih sedikit karyawan daripada perusahaan multinasional besar.
3. Pasar Menengah / UKM
Menurut Sangoma, usaha kecil dan menengah (UKM), juga di kenal sebagai bisnis “pasar menengah”, yang biasanya memiliki antara 101-500 karyawan dan menghasilkan pendapatan tahunan lebih besar dari UMKM.
4. Perusahaan
Bisnis perusahaan besar dapat memiliki lebih dari 1000 karyawan dan biasanya menghasilkan pendapatan tahunan yang sangat fantastis nilainya. Sejak awal tahun 2020, 45% aktivitas pembelian perangkat lunak e commerce berasal dari bisnis tingkat perusahaan. Simak juga ugslot yang keuntungan besar.
Ini adalah skala dalam menjalankan bisnis online yang sering kita lihat di pasaran. Setiap level atau kategori Bisnis Online yang Tidak Menipu ini sering kali memiliki perbedaan dalam berbagai hal. Seperti yang telah di sebutkan di atas. Pengkategorian ini berdasarkan jumlah penghasilan, profitable atau potensi keuntungan, banyaknya karyawan yang bekerja, dan lain sebagainya.